Rabu, 18 Maret 2015

Pengertian Hukum Bisnis

Pengertian Hukum Bisnis
A.      Pengertian Hukum Bisnis
    Hukum Bisnis adalah suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri, atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari pra entrepreneur dalam resiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
    Ruang lingkup hukum bisnis diantara lain:
1.       Kontrak Bisnis.
2.       Jual Beli.
3.       Bentuk-bentuk Perusahaan.
4.       Perusahaan Go Public dan Pasar Modal.
5.       Penanaman Modal Asing.
6.       Kepailitan dan Likuidasi.
7.       Merger dan Akuisisi.
8.       Perkreditan dan Pembiayaan.
9.       Jaminan Hutang.
10.   Surat Berharga.
11.   Perburuhan.
12.   Hak atas Kekayaan Intelektual.
13.   Anti Monopoli.
14.   Perlindungan Konsumen.
15.   Keagenan dan Distribusi.
16.   Asuransi.
17.   Perpajakan.
18.   Penyelesaian Sengketa BIsnis.
19.   Bisnis Internasional.
20.   Hukum Pengangkutan (Darat, Laut, Udara, dan Multimoda.)


B.      Hukum Bisnis Di Indonesia
Dasar hukum bisnis di Indonesia yang tertulis adalah sebagai berikut:
1.       KUH Dagang yang belum banyak diubah
a.       Keagenan dan distributor (makelar dan komisioner)
b.      Surat berharga (wesel, cek, dan aksep)
c.       Pengangkutan laut
2.       KUH Dagang yang sadah banyak diubah
a.       Pembukuan dagang
b.      Asuransi
3.       KUH Dagang yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang baru
a.       Perseroan Terbatas
b.      Pembukuan Perseroan
c.       Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan
4.       KUH Perdata yang belum banyak diubah
a.       Kontrak
b.      Jual Beli
c.       Hipotik (atas kapal)
5.       KUH Perdata yang sudah banyak berubah\
a.       Perkreditan (perjanjian pinjam-meminjam)
6.       KUH Perdata yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang baru
a.       Hak Tanggungan (dahulu hipotik atas tanah)
b.      Perburuhan
7.       Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata
a.       Perusahaan Go Publik dan Pasar Modal
b.      Penanaman Modal Asing
c.       Kepailitan dan Likuidasi
d.      Akuisisi dan Merger
e.      Pembiayaan
f.        Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
g.       Anti Monopoli
h.      Perlindungan Konsumen
i.         Penyelesaian sengketa bisnis
j.        Bisnis Internasional


Sumber: Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M. 2002. Pengantar Hukum Bisnis. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti