KEGURUAN
SMP NEGERI 11
SEMARANG
(Disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan )
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang,
keluarga, maupun bangsa dan negara. Maju-mundurnya suatu bangsa banyak
ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan bangsa itu. Mengingat sangat
pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya
sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk melaksanakan pendidikan harus
dimulai dengan pengadaan tenaga pendidikan sampai pada usaha peningkatan mutu
tenaga kependidikan.
Kemampuan guru sebagai tenaga kependidikan, baik secara personal, sosial,
maupun profesional, harus benar-benar dipikirkan karena pada dasarnya guru
sebagai tenaga kependidikan merupakan tenaga lapangan yang langsung
melaksanakan kependidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan.
Untuk itu, ilmu pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan merupakan
ilmu yang mempersiapkan tenaga ke pendidikan yang profesional, sebab kemampuan
profesional bagi guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar merupakan
syarat utama.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di
atas maka pemakalah dapat mengambil rumusan masalah yang akan dibatasi dan
dibahas menurut pembagian di bawah ini :
1.
Apa suka dan duka menjadi
guru ?
2.
Bagaimana mengatasi
masalah murid yang tidak mau patuh terhadap guru ?
3.
Bagaimana membuat murid nyaman
dan semangat belajar ?
4.
Bagaimana menjadi guru
yang baik dan menarik ?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah yang kami buat adalah
:
1.
Untuk mengetahui suka dan duka menjadi
seorang guru.
2.
Untuk mengetahui cara mengatasi masalah
murid yang tidak mau patuh terhadap guru.
3.
Untuk mengetahui cara membuat murid
nyaman dan semangat belajar.
4.
Untuk mengetahui cara menjadi guru yang
baik dan menarik.
BAB II
PEMBAHASAN
SMP Negeri 11 Semarang, merupakan salah satu Sekolah Menengah
Pertama Negeri yang ada di Jalan Karangrejo Kecamatan Gajahmungkur Semarang
Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia,
masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 11 Semarang ditempuh dalam waktu tiga
tahun pelajaran, mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX.
SMP Negeri 11 Semarang juga mempunyai Visi dan Misi seperti
sekolah pada umumnya. Visi dan Misi tersebut adalah :
Visi
Unggul
dalam ilmu, terampil berlandaskan Imam dan Taqwa.
Misi :
1.
Mengembangkan kompetensi Kelulusan bidang Akademik dan
Non Akademik.
2.
Mengembangkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.
3.
Mengembangkan Proses Pembelajaran dengan Pendekatan
CTL.
4.
Mengembangkan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
5.
Mengembangkan Fasilitas Pendidikan.
6.
Mengembangkan Mutu Kelembagaan dan Manajemen Sekolah.
7.
Mengembangkan Penggalian sumber dana pendidikan.
8.
Mengembangkan implementasi sistem penilaian.
9.
Mengembangkan budaya religius, perilaku disiplin dan
tatakrama sesuai norma yang berlaku.
Pada tanggal 18 April 2015, kami melakukan observasi di SMP
Negeri 11 Semarang. Setelah melakukan observasi, kami memperoleh hasil
diantarannya adalah mengetahui suka dan duka menjadi guru, bagaimana menjadi
guru yang baik dan menarik, dan bagaimana menarik perhatian peserta didik.
Berikut adalah penjelasan hasil dari
observasi yang telah kami kami lakukan.
1.
Ibu
Ninik Nurhidayati sebagai Narasumber 1
Beliau
adalah seorang guru di SMP Negeri 11 Semarang. Dulu, Bu Ninik belajar di IKIP
Semarang yang sekarang telah menjadi UNNES. Awalnya, beliau mengajar di SMP Institut Indonesia jalan Maluku
selama 11 tahun, dan pindah tugas ke SMP Negeri 11 Semarang pada tahun 2008
sampai sekarang.
Menurut
penjelasan dari Bu Ninik sendiri, cara pengajaran yang beliau sampaikan kepada
peserta didik sama antara mengajar di SMP Halmahera dan SMP Negeri 11 karena
kurikulum yang berlaku masih sama. Di setiap sekolah mempunyai aturan yang
berbeda, begitu pula dengan SMP Halmahera dan SMP Negeri 11 Semarang.
Bu
Ninik mengatakan bahwa aturan di SMP Halmahera berbeda karena SMP Halmahera
merupakan SMP Swasta yang berada di Semarang. Jadi, Bu Ninik sendiri mengaku
bahwa beliau sangat mengetahui letak perbedaan antara 2 sekolah tersebut.
Bu
Ninik juga memberikan informasi mengenai suka dan duka menjadi guru, yaitu :
a.
Suka
1)
Senang bertemu dengan banyaknya peserta
didik yang berbeda karakter.
2)
Beliau menjadi punya pengalaman
menyenangkan
3)
Bisa mengabdikan ilmunya untuk peserta
didik
4)
Dan bisa mendalami sifat – sifat siswa
yang berbeda setiap orangnya.
b.
Duka
1)
Menghadapi peserta didik yang tidak mau
patuh.
2)
Harus memberikan perhatian lebih untuk
peserta didik yang memang kurang perhatian dari anggota keluarganya.
Bu
Ninik juga mengatakan bahwa, menjadi guru yang baik adalah harus berpenampilan
yang menarik, karena menurut beliau, guru adalah seorang artis jika sudah
berdiri di depan kelas menjadi sorotan utama dari atas sampai bawah. Sebagai
seorang pendidik, kita harus bisa menarik perhatian peserta didik. Hal tersebut
akan mempengaruhi semangat belajar peserta didik. Jika guru sudah bisa menarik
perhatian di depan kelas, maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan
semestinya.
Menurut
Bu Ninik, Guru harus bisa meningkatkan kemampuannya, dan harus bisa memahami
anak dengan baik, guru juga harus bisa menguasai materi agar saat tampil di depan
kelas, guru tidak diam dan terlihat berpikir.
Beliau
juga mengatakan bahwa menjadi guru jangan terlalu otoriter dan harus aktif. Dan
guru harus menggunakan metodologi mengajar yang baik.
Bu
Ninik juga memberikan cara mengkondisikan kelas, yaitu :
a.
Jika kelas ramai, secara lisan diingatkan.
b.
Memanggil anak yang ramai.
c.
Karakter kelas pasti berbeda beda setiap
kelasnya, pasti ada kelas yang ramai karena ingin menarik perhatian dari guru, dan kita
harus memperhatikan mereka.
d.
Menguasai
kelas.
Begitulah
penjelasan menurut Bu Ninik Nurhidayati selaku guru Bahasa Indonesia di SMP
Negeri 11 Semarang.
2.
Pak
Bambang Sulistyo sebagai narasumber 2
Pak
Bambang merupakan salah satu guru yang mengajar di SMP Negeri 11 Semarang.
Beliau mengajar guru Olahraga. Pak Bambang pernah belajar di IKIP Semarang juga
yang sekarang menjadi UNNES di Fakultas Ilmu Keguruan dan Keolahragaan
mengambil D2.
Dulu, beliau memperoleh SK di SMP Negeri 2
Semarang, tetapi berhubung SMP Negeri 2 Semarang sudah mempunyai guru olagraga
berjumlah 2 orang, maka dari itu, Pak Bambang dialihkan tugas di SMP Negeri 11
Semarang.
Pak
Bambang mengatakan bahwa guru olahraga cara pengajarannya tentu berbeda dengan
guru yang lain. Karena pak Bambang sendiri lebih sering mengadakan pembelajaran
di lapangan. Tentunya model pengajarannya juga berbeda dengan guru yang lebih
sering mengadakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pak
Bambang mengaku bahwa cara pengajarannya yang selalu beliau terapkan harus bisa
berkomitmen sebagai seorang guru olahraga. Jangan sampai peserta didik berada
di lapangan terkena sengatan matahari, sementara gurunya berada di pinggir
lapangan untuk berteduh. Jadi, sebagai seorang guru yang baik, seharusnya guru
olahraga juga harus berada di lapangan bersama peserta didik.
Pak
Bambang juga mengatakan bahwa menjadi seorang guru pasti mempunyai suka dan
duka, diantaranya yaitu :
a.
Suka
1)
Bisa berinteraksi dengan anak didiknya.
2)
Mereka menurut dan patuh kepadanya saat
beliau mengajar.
3)
Bisa ikut bercanda bersama anak
didiknya.
4)
Bisa berbagi cerita dan mendengarkan
cerita dari peserta didiknya.
b.
Duka
1)
Mengurus anak anak yang tidak suka
diatur dan ingin seenaknya sendiri.
2)
Jika ada tugas yang datang secara
bersamaan dan diselesaikan secara bersamaan juga. Beliau harus bisa membagikan
waktunya dengan baik dan benar.
Beliau
sebagai guru olahraga harus bisa mengkondisikan kelas dengan baik dan mengatur
waktu anak – anak antara berganti baju dan turun ke lapangan. Beliau juga harus
bisa mengatur anak – anak saat berada di lapangan.
Begitulah
informasi yang kami dapatkan dari pak Bambang selaku guru Olahraga di SMP
Negeri 11 Semarang.
Berdasarkan
penjelasan dari kedua narasumber kami, sangat jelas bahwa pengajaran setiap
guru pasti berbeda beda. Hal ini karena faktor peserta didik yang berbeda di
setiap kelasnya. Jadi sebagai seorang guru yang baik, kita harus bisa
menyikapinya dan mengkondisikan dengan baik juga.
Kita
juga bisa melihat perbedaan yang begitu kentara antara penjelasan dari Bu Ninik
selaku guru Bahasa Indonesia dan Pak Bambang selaku guru Olahraga.
Kami
sangat berterima kasih kepada Bu Ninik dan Pak Bambang yang bersedia menjadi
narasumber kami di kesempatan kali ini. Semoga informasi yang telah kami
dapatkan bisa bermanfaat untuk calon pengajar pengajar yang lain dan untuk kami
sendiri.
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan
penjelasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa, menjadi seorang guru pasti
memiliki suka dan duka. Tetapi pendidik di jaman sekarang ini lebih menyukai
pekerjaannya sebagai guru daripada menyesalinya. Banyak faktor yang
mempengaruhi hal tersebut.
Dan sebagai calon pendidik yang
baik, pendidik harus bisa membiasakan diri mulai sekarang untuk tampil menarik.
Menjadi guru yang baik salah satunya adalah berpenampilan menarik. Hal tersebut
membuat murid menjadi semangat belajar karena penampilan guru yang tidak
membosankan. Selain itu, sebagai seorang pendidik, guru harus bisa menguasai
materi yang akan disampaikan olehnya saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
Dan guru harus bisa menguasai kelas
saat proses kegiatan belajar berlangsung agar murid menjadi patuh dan
mendengarkan penjelasan guru. Guru juga harus menjaga sopan santunnya karena
guru menjadi contoh untuk muridnya saat di sekolah. Sebagai seorang pendidik,
guru harus selalu memberikan ilmu yang bisa ditangkap oleh semua murid dengan berbagai
metode. Dengan begitu, murid akan bisa mengikuti proses kegiatan belajar mengajar tersebut dengan tertib.
2.
SARAN
Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka saran yang akan kami sampaikan kepada pembaca adalah
sebagai seorang pendidik, kita harus membiasakan diri mulai sekarang untuk
tampil menarik. Bukan hanya saat berada di tengah masyarakat, tetapi di
lingkungan keluarga pun kita harus berpenampilan menarik.
Dan kita harus membiasakan diri
mulai sekarang untuk berlatih menjadi seorang pendidik yang baik. Agar jika
kita berhasil menjadi seorang pendidik, murid akan patuh kepada kita, mereka
akan dengan senang hati dan penuh semangat mengikuti proses kegiatan belajar
mengajar.
Dan mulai sekarang, marilah kita
bangun sifat terbuka dan berani di masyarakat, agar saat kita menjadi seorang
guru, kita sudah siap menghadapi berbagai jenis karakter peserta didik yang
akan kita didik di masa yang akan
datang.
Mba boleh minta alamat emailnya?
BalasHapus