1.
Masalah
yang terjadi diKabupaten Semarang
Masalah yang pertama adalah tentang
Pendidikan dimana pada dasarnya Mengenai
masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.
Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.
Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang
mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk
itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat
dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional,
propinsi, maupun kota dan kabupaten.yang sedang terjadi di kabupatn semarang
inilah,dan rata-rata alokasi pada pendidikan inilah tinggal unggul diSMA
melainkn di SMP cukup kurang dan sangat
kurang memadai.
2.
Masalah –Masalah percabangan
a.
Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk Sarana Fisik Misalnya, Banyak Sekali Sekolah Dan
Perguruan Tinggi Kita Yang Gedungnya Rusak, Kepemilikan Dan Penggunaan Media
Belajar Rendah, Buku Perpustakaan Tidak Lengkap. Sementara Laboratorium Tidak
Standar, Pemakaian Teknologi Informasi Tidak Memadai Dan Sebagainya. Bahkan
Masih Banyak Sekolah Yang Tidak Memiliki Gedung Sendiri, Tidak Memiliki
Perpustakaan, Tidak Memiliki Laboratorium Dan Sebagainya contohnya sekolah
Jendral Sudirman Ungaran yang kurang memadai kualitas dan cara pemebelajaran
yang baik
Data KawengenKab.Semarang (2013) Menyebutkan Untuk Satuan Sd Terdapat
146.052 Lembaga Yang Menampung 25.918.898 Siswa Serta Memiliki 865.258 Ruang
Kelas. Dari Seluruh Ruang Kelas Tersebut Sebanyak 364.440 Atau 42,12%
Berkondisi Baik, 299.581 Atau 34,62% Mengalami Kerusakan Ringan Dan Sebanyak
201.237 Atau 23,26% Mengalami Kerusakan Berat. Kalau Kondisi Mi Diperhitungkan
Angka Kerusakannya Lebih Tinggi Karena Kondisi
Mi Lebih Buruk Daripada SD Pada Umumnya. Keadaan Ini
Juga Terjadi Di SMP, MTS, SMA, MA, Dan Smk Meskipun Dengan Persentase Yang
Tidak Sama.
b.
Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan Guru
Di Kabupaten semarang saaat ini Juga
Amat Memprihatinkan. Kebanyakan Guru Belum Memiliki Profesionalisme Yang
Memadai dalam Merencanakan Pembelajaran, Melaksanakan Pembelajaran, Menilai
Hasil Pembelajaran, Melakukan Pembimbingan, Melakukan Pelatihan, Melakukan
Penelitian Dan Melakukan Pengabdian Masyarakat.
Kelayakan
Mengajar Itu Jelas Berhubungan Dengan Tingkat Pendidikan Guru Itu Sendiri. Sekarang
rata rata pendidikan terakhir guru s1 dan untuk dosen S2
Walaupun
Guru Dan Pengajar Bukan Satu-Satunya Faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan
Tetapi, Pengajaran Merupakan Titik Sentral Pendidikan Dan Kualifikasi.
c.
Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan
keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan
kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan.
Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa indonesia dan sekarang
terjadi disiswa kab.semarang sangat rendah,nilai matematika dan sains pada
tingkat 2013-2014 siswa mendapatkan ranking hanyalah terendah dikabupaten
semarang 35dari 44 daerah lainnya
3.
Pemecah Masalah Pendidikan yang Ada diKab.Semarang
Solusi utama
yang dilakukan dalam masalah tersebut dengan melakukan Penyelesaian masalah
pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus
ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Bagaimana kita tidak
hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika
kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan di indonesia kabupaten
semarang dan sekitarnya masih rendah.
Masalah penyelenggaraan wajib belajar sembilan tahun sejatinya masih menjadi
pemikiran besar bagi kita. Kenyataan
yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran didsersh terpenvil
wilayah semarang yang tidak memiliki
sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar
sembilan tahun mengakibatkan anak-anak indonesia masih banyak yang putus
sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan
kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit
bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi
bertahan pada kompetisi di era global.
4.
Kesimpulan
dari masalah-masalah tersebut.
Dengan masalah
yang terjadi Kab.Semarang ini yang terjadi adalah tingkat pendidikan yang
rendah dan kurangnya fasilitas dalam sekolah maka untuk itu pemerintah
melakukan pningkatan dalam jumlah fasiltas dikelas, menambahkan kesejahteraan
pada guru meningkatkan sarana dan prasarana fisik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar