Jumat, 19 Agustus 2016

RINGKASAN BAB IV LANDASAN PENDIDIKAN



1.      Landasan pendidikan masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto dalam seetiap masyarakat, pasti terdapat peranan sosial (social institution), yaitu terdiri dari:
a.       Pranata pendidikan mempunyai tugas dalam upaya sosialisasi agar warga masyarakat mempunyai kepribadian yang diharapkan masyarakat bersangkutan
b.      Pranata ekonomi bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran hidup masyarakat
c.       Pranata politik bertugas menciptakan integritas dan stabilitas masyarakat
d.      Pranata teknologi berupaya menciptakan teknik untuk mempermudah kehidupan manusia dan
e.       Pranata moral mengurusi nilai dan penyikapan dalam pergaulan masyarakat
2.      Hubungan sekolah masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu penyederhanaan konsep sebab sekolah merupakan wujud pranata pendidikan dan pranata pendidikan merupakan pranata sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu sekolah merupakan bagian dari masyarakat.
a.      Hubungan transaksional antarsekolah dengan masyarakat
Menurut Sanafiah Faisal, hubungan sekolah dengan masyarakat dilihat dari dua segi yaitu
1)      Sekolah sebagai partner masyarakat dalam melakukan fungsi pendidikan dan
2)      Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan dan masyarakat.
b.      Hubungan transmisi dan transformasi
Hubungan transmitif (pewarisan dan pemeliharaan) terjadi manakala sekolah berperan sebagai pewarisan kebudayaan. Sedangkan hubungan transformatif (inovatif atau pembaharuan) terjadi manakala sekolah berperan sebagai agen pembaharu dalam kebudayaan masyarakat.
Dalam kaitan ini ada beberapa hal yang mungkin dilakukan siswa SD yaitu
1)      Reproduksi budaya, murid dibelajarkan untuk melakukan penggalian unsur-unsur budaya yang telah ada dalam masyarakatnya
2)      Difusi kebudayaan, murid dibelajarkan agar dapat menyebarluaskan unsur-unsur budaya yang dinilai positif dan belum dimiliki masyarakat, kepada masyarakatnya
3)      Kemampuan berfikir kreatif ini perlu terus dikembangkan dan ditanamkan dalam diri murid, sehingga pada gilirannya tercipta manusia pembaharu. Berfikir kreatif artinya berfikir divergen atau alternatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar