1.
JELASKAN
KENAPA BISA NATIONAL INCOME SAMA DENGAN PRODUK NASIONAL???
Produk
nasional adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh
masyarakat dalam suatu negara dalam waktu tertentu. Antara produk nasional dan pendapatan
nasional memiliki hubungan dan keterikatan yang erat satu sama lain karena
pendapatan nasional diperoleh dari jumlah pendapatan yang diterima oleh
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam
suatu tahun tertentu. Jika produk nasional meningkat akan mempengaruhi pada
pendapatan nasional yang juga akan meningkat, karena pendapatan nasional
dihasilkan dari produksi yang dilakukan yang bisa berasal dari warga negara
indonesia (WNI) dan juga warga negara asing (WNA) yang bekerja disuatu negara,
sehingga akan meningkatkan devisa negara dari negara yang ditempati tersebut
9devisa negara dalam negeri).
2.
SAMAKAH
PENDAPATAN DENGAN PENGELUARAN SECARA MAKRO EKONOMI?
Sama.
Teori makro ekonomi mempelajari totalitas atau keseluruhan masalah-masalah
dalam kegiatan perekonomian terutama pendapatan dan pengeluaran. Setiap
kegiatan produksi pasti membutuhkan barang-barang dari faktor produksi.
Sehingga untuk memperoleh barang-barang tersebut perusahaan harus mengeluarkan
pengeluaran uang sejumlah tertentu untuk mendapatkannya. Agar kegiatan produksi
berjalan secara efektif dan efisien maka pengeluaran yang harus dilakukan harus
seminimal mungkin agar tidak terjadi pemborosan tetapi produk yang dihasilkan
bermutu tinggi sehingga perusahaan tersebut memperoleh pendapatan yang biasa
disebut laba. Jadi jika ada pendapatan pasti ada yang dikeluarkan untuk
konsumsi. Sebaliknya jika ada pengeluaran maka tujuannnya adalah memperoleh
pendapatan atau laba tersebut. Sehingga antara pendapatan dengan pengeluaran
sama, mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan.
3.
APAKAH
PENGELUARAN NASIONAL SAMA DENGAN PERMINTAAN AGREGAT (SECARA NOMINAL)?
Tidak
sama. Permintaan agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang dan jasa
oleh pengguna dalam ekonomi. Sedangkan pengeluaran nasional atau negara adalah
pengeluaran pemerintah yang menyangkut pengeluaran untuk membiayai
program-program dimana pengeluaran itu ditujukan untuk pencapaian kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan. Jadi permintaan agregat hanya terbatas pada
barang dan jasa saja sedangkan pengeluaran nasional juga menyangkut
kesejahteraan masyarakat.
4.
BERDASARKAN
DARI JAWABAN NO 3, APA ITU INVESTASI SEDIAAN?
Investasi
sediaan adalah investasi dalam bentuk persediaan, baik bahan baku produksi
maupun barang jadi yang digunakan sebagai cadangan dengan tujuan meningkatkan
keuntungan dimasa yang akan datang.
5.
MENGAPA
PENGELUARAN PEMERINTAH DISEBUT SEBAGAI PEMBELIAN PEMERINTAH?
Pengeluaran
pemerintah adalah belanja sektor pemerintah termasuk pembelian barang dan jasa
dan pembayaran subsidi atau pengeluaran pemerintah yang menyangkut pengeluaran
untuk membiayai program-program dimana pengeluaran itu ditujukan untuk
pencapaian kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pengeluaran pemerintah
digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi penting pemerintahan seperti pertahanan
nasional dan pendidikan, pengeluaran tersebut dibiayai baik dari pajak maupun
pinjaman. Pengeluaran pemerintah dapat bersifat:
a.
Exhaustive adalah merupakan pembelian
barang-barang dan jasa-jasa dalam perekonomian yang dapat langsung dikonsumsi
maupun dapat pula untuk menghasilkan barang lain lagi.
b.
Transfer adalah berupa pemindahan uang
kepada individu-individu untuk kepentingan sosial kepada perusahaan-perusahaan sebagai
individu-individu atau mungkin pula kepada negara-negara sebagai hadiah
(grants).
Jadi
menurut saya pengeluaran pemerintah sama saja dengan pembelian pemerintah
karena pemerintah melakukan pengeluaran untuk belanja negara yang menyangkut
kesejahteraan masyarakat.
6.
PERAN
PEMERINTAH SEBAGAI MOTIVATOR, STABILISATOR DAN FASILITATOR SERTA BERIKAN CONTOH
SECARA RIIL?
a.
Peran
pemerintah sebagai motivator
peran pemerintah sebagai motivator adalah sebagai
pemberi semangat kepada para masyarakatnya, memotivasi masyarakat didalam
usaha-usaha tertentu dengan melakukan pendekatan yang baik kepada msyarakat dan
investor.
Contoh: didaerah bandung selatan banyak terdapat
lahan-lahan tidur yang kurang dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja oleh
pemiliknya. Seharusnya pemerintah bisa memback-up pemilik tanah agar tanah
tersebut lebih produktif dan dapat dimanfaatkan dengan mendirikan usaha-usaha
seperti menjadikan lahan tersebut sebagai lahan parkir.
b.
Peran
pemerintah sebagai stabilisator
peran pemerintah sebagai stabilisator adalah
pemerintah berusaha menjaga agar perekonomian dapat berjalan dengan normal
sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam perekonomian tidak
merembet atau menyebar kesektor lain dan menjaga agar perekonomian tetap
kondusif.
Contoh: terkendalinya inflasi, kepastian hukum yang
diatur dalam perundang-undangan dan terjaganya keamanan dengan adanya peraturan
pemerintah tersebut.
c.
Peran
pemerintah sebagai fasilitator
peran pemerintah sebagai fasilitator adalah
menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan untuk
menjembatani berbagai kepentingan masyarakat dalam mengoptimalkan pembangunan
daerah, pemerintah bergerak dibidang pendampingan melalui pelatihan, pendidikan
dan peningkatan ketrampilan serta dibidang pendanaan atau permodalan melalui
pemberian bantuan modal kepada masyarakat yang diberdayakan. Dengan peran
sebagai fasilitator diharapkan mampu mendorong kemandirian masyarakat dan
pembangunan akan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat.
Contoh:
1)
Pemerintah sebagai penyedia lahan untuk
penyediaan infrastruktur.
2)
Pemerintah memberikan dana bantuan
kepada masyarakat terutama anak-anak sekolah agar mereka bisa melanjutkan
sekolah sampai selesai seperti halnya bidikmisi diperguruan tinggi negeri.
7.
MENENTUKAN
PENDAPATAN NASIONAL NOMINAL DALAM KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM INCOME)
Pendapatan
nasional nominal (harga berlaku) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan
suatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga yang berlaku pada
tahun-tahun tersebut.
a.
Pada
perekonomian dua sektor
1)
Melalui
pendekatan pengeluaran (expenditure approach)
dengan pendekatan pengeluaran,
pendapatan nasional keseimbangan (Ye) tercapai pada saat => Y=C+I
keterangan :
a)
Y= pendapatan
b)
C= konsumsi
c)
I= investasi
2)
Pendekatan
injeksi dan kebocoran (injection – leakagec)
dengan pendekatan injeksi
kebocoran, keseimbangan tercapai pada saat jumlah tabungan sama dengan jumlah
investasi atau dapat dituliskan => I=S
investasi akan memperbesar
kapasitas perekonomian dengan menimbulkan efek pada bertambahnya barang dan jasa
yang dihasilkan. sebaliknya apabila masyarakat menabung atau memegang uangnya
maka ini akan berdampak sebaliknya yaitu mengurangi akumulasi modal dalam
perekonomian. Kedua pendekatan ini akan menghasilkan nilai pendapatan nasional
keseimbangan yang sama.
b.
Pada
perekonomian tiga sektor
1)
Pendekatan
pengeluaran
pendapatan nasional keseimbangan
(Y) dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, yaitu
pengeluaran konsumen (konsumsi), pengeluaran produsen (investasi) dan
pengeluaran pemerintah. Secara sistematis pendekatan pengeluaran dapat ditulis
=> NI=C+I+G+(X-M)
Keterangan :
a)
C= consumtion (konsumsi rumah tangga)
b)
I= investment (investasi)
c)
G= goverment expenditure (pengeluaran
pemerintah)
d)
X= expor
e)
M= impor
2)
Pendekatan
pendapatan
Dihitung dengan cara menjumlahkan
semua pendapatan dari masing-masing faktor produksi pada periode tertentu.
Secara matematis dapat ditulis => NI=W+I+R+π
KETERANGAN :
a)
W= wage (upah)
b)
I= interest (bunga)
c)
R= rent (sewa)
d)
= profit (laba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar